Hmmmm, cuaca sore hari ini lumayan adem banget.Sudah 2 hari cuaca kaya gini gw rasain.Hal ini juga ditambah dengan mulai membaiknya kondisi gw pasca kecelakaan motor, dimana gw harus mendapat luka jahitan.Yah walaupun untuk saat ini, gw belum bisa buka jahitan, tapi setidaknya gw masih bisa beraktifitas seperti biasa di dalam rumah.
Gw akan menulis sedikit tentang Indonesia, suatu negara di bagian Asia Tenggara, berbentuk negara kepulauan dan memiliki sistem pemerintahan republik, tempat kelahiran dan tinggal gw.Namun yang gw rasakan sekarang, gw merasa gak tinggal di Indonesia.Banyak fenomena dalam sehari-hari yang menunjukkan kalo penduduk Indonesia tidak menjadi "Tuan Rumah" di rumah mereka sendiri.Memang, penduduk di Indonesia, tidaklah murni orang Indonesia asli namun ada pula yang campuran seperti Indo Belanda, Indo Cina dan ada pula yang disini cuman numpang lahir dan dianggap WNI.Gw bukan mempermasalahkan komposisi penduduk masyarakat Indonesia seperti apa,namun gw permasalahkan adalah dalam bidang lain terutama ekonomi.Perusahaan-perusahaan besar di Indonesia sebagian besar merupakan milik negara luar, dimana perusahaan-perusahaan tersebut melakukan kegiatan produksi, yang memakai tenaga kerja Indonesia.Namun kesejahteraannya baik untuk pegawai dan keluarganya sangat kurang diperhatikan terutama kaum buruh.Kondisi ini diperparah dengan UU yang kurang memihak kepada tenaga kerja.Hal ini akan membuat orang-orang asing akan makin berkuasa dan bebas memperlakukan para buruh mereka, SUCK.Kadang mereka memperlakukan pegawainya dengan kurang manusiawi.Mereka bisa menghardik pegawainya dengan kata-kata kasar yang mungkin orang Indonesia sendiri pun gak akan mengatakan walaupun dia sangat marah.
Contoh lain kalo misalnya gw ke salah satu mall di Jakarta Utara (karena domisili gw disitu).Pengunjungnya didominasi oleh mata sipit, sedangkan orang Indonesia jarang banget gw liat.Kalo udah masuk tuh mall, gw bener-bener serasa bukan tinggal di Indonesia, bisa dibilang tinggal di Eropa atau negara lainnya.Hal yang paling gw gak sukai dari mereka, mereka terkesan sombong.Gw tau lah mereka semua tajir, dengan cara mereka masing-masing dan gw juga gak iri, namun mereka semua gak berhak dengan membusung dada, menatap sinis oleh mata sipit mereka dan berjalan penuh kesombongan.Gw terkadang berteriak dalam hati "LU SEMUA TUH NUMPANG DI INDONESIA, BANYAK GAYA LAGI".
Maaf jika tulisan gw ini mengandung SARA, namun gw hanya mencoba menulis apa yang gw rasa.Gw hanya merasa miris dengan Indonesia.Gw hanya gak mau Indonesia seperti apa yang gw tulis di judul posting ini, hanya nama tanpa tanah dan penduduk asli.Kita bisa membangun negeri ini dengan kekuatan kita sendiri.Soekarno ketika mengatakan tentang Berdikari pun, berdasar pada alasan yang kuat karena rakyat Indonesia sangatlah kuat dan mampu menjalankan pemerintahannya.Namun semua itu sepertinya sudah berbanding terbalik dengan kehidupan modern zaman sekarang.Pengaruh hedonisme, hidup ala kebaratan serta pola hidup yang ingin selalu glamor dan mewah, membuat rakyat Indonesia lupa dengan jati diri mereka, terutama di kalangan muda.Namun tidak semua pemuda seperti itu.Banyak pemuda yang masih memiliki rasa cinta dan bangga kepada Indonesia, walaupun hanya dalam moment tertentu.Gw masih inget ketika final AFF 2010 kemaren ketika Indonesia bertemu Malayasia dalam leg kedua di Jakarta.Ketika itu Stadion Gelora Bung Karno, berubah menjadi lautan manusia berwarna merah, sesuai warna kostum timnas.Hal ini merupakan bukti bahwa masih banyak pemuda yang mencintai negeri ini.
Harapan gw ke depan, marilah kita semua rakyat Indonesia berubah menuju lebih baik.Jangan hanya dalam bentuk wacana, tapi berubah dalam bentuk suatu pergerakan yang nyata.Gw memang untuk saat ini belum menjadi apa-apa, tapi gw masih punya semangat untuk mencapai cita-cita gw dan menjadi orang yang berguna untuk keluarga, bangsa dan negara.
Indonesia, walaupun banyak dicerca tapi gw tetep bangga karena jasa pahlawan telah membuat engkau ada...
Mantapz bang !!
BalasHapus