Selasa, 14 Juni 2011

Ajang Puteri Indonesia, Emansipasi dan Wanita

Pertama2 gw ucapin selamat untuk Miss Indonesia 2011, yaitu Astrid Ellena dalam acara Pemilihan Puteri Indonesia 2011.Ajang pemilihan ini merupakan suatu ajang kompetisi dalam hal kecantikan dan keanggunan para wanita khususnya Indonesia untuk kesekian kalinya.Ajang ini juga bisa dibilang untuk menghargai eksistensi para wanita Indonesia dimana pada zaman sekarang emansipasi sangat dijunjung tinggi.

Namun dibalik nama besar ajang tersebut, banyak sekali pendapat pro dan kontra terhadap ajang pemilihan ini.Sudah banyak forum dan organisasi masyarakat serta para pejabat negara yang mengomentari tentang ajang kompetisi ini.Mungkin gw bisa menjabarkan sedikit pendapat pro dan kontra tersebut.

Untuk pendapat yang pro terhadap ajang ini, beberapa orang pendapat bahwa ajang ini sangat baik untuk meningkatkan citra Indonesia baik tingkat nasional maupun internasional.Pemenang dari Putri Indonesia ini selanjutnya akan dikirim sebagai perwakilan dari Indonesia dalam ajang yang lebih besar lagi yaitu Miss World yang tentu saja melibatkan banyak negara.Dengan begitu, diharapkan perwakilan Indonesia bisa memberikan citra yang baik di mata dunia karena bisa dibilang puteri Indonesia yang mewakili Indonesia merupakan perwujudan dari sebagian atau seluruh gadis di Indonesia.Melalui puteri Indonesia pula, diharapkan bidang pariwisata dan berbagai bidang lainnya bisa banyak diketahui oleh dunia.

Namun ada juga yang mempunya pendapat kontra terhadap ajang pemilihan ini.Pendapat ini memiliki dasar yang kuat pula mengapa ajang ini mesti dihentikan.Alasannya adalah ajang ini hanya sebagai ajang pelecehan terhadap perempuan.Ini dikarenakan ketika Puteri Indonesia yang dikirim untuk mewakili dalam ajang Miss World, semua peserta akan mengikuti suatu sesi pemotretan dengan menggunakan bikini.Ini tentu saja sudah menyimpang dari nilai budaya Indonesia yang tentu saja menjunjung tinggi nilai kesantunan.Bahkan pada zaman Orde Baru, sempat ada pelarangan terhadap ajang pemilihan ini berdasarkan perintah langsung dari Ibu Tien Soeharto.

Pro kontra terhadap ajang pemilihan ini selalu saja terjadi tiap tahunnya, namun tiap tahun pula acara ini tetap berlangsung dan bisa mengirim kembali puteri Indonesia di kancah internasional.Namun buat gw, gw bisa dibilang masuk dalam kategori yang kontra untuk ajang pemilihan ini.Gw punya alasan yang tidak jauh berbeda seperti yang telah gw paparkan di atas.Selain itu, gw juga menganggap ajang tersebut hanyalah untuk sebuah eksploitasi perempuan dalam hal bisnis saja.Banyak perusahaan di bidang kecantikan, kosmetik dan busana yang memanfaatkan pemenang puteri Indonesia untuk menjadi model porduknya.Yang jelas dengan adanya ajang ini, tidak terlalu memberikan pengaruh yang signifikan kepada Indonesia.

Gw kemudian mempertanyakan, bagaimana emansipasi sebenarnya seperti yang diharapkan oleh R.A Kartini.Apakah adanya keinginan dalam penyamaan derajat dengan kaum pria ataukah ikut dalam ajang pemilihan puteri Indonesia dengan tampil anggun dan cantik.Gw pikir banyak wanita yang tidak mengerti bagaimana eksistensi nilai emansipasi.Dengan alasan emansipasi, para wanita menjadi seorang wanita karir yang melupakan kodratnya sebagai seorang istri dan ibu yang baik dalam keluarganya karena terlalu mementingkan pekerjaan.Dengan alasan emansipasi pula, para wanita bebas memilih pakaian yang mereka suka tanpa peduli dengan komentar orang lain dan tidak menghiraukan nilai kesopanan.

Sebagai penutup, teruntuk para wanita Indonesia, kalian semua adalah Puteri Indonesia.Kalian bisa menjadi Puteri Indonesia dengan cara kalian sendiri tanpa harus mengikuti berbagai ajang yang hanya sekedar menjadi bahan tontonan dan tanpa sadar hanya menjadi bahan eksploitasi saja.Tak perlulah mahkota pengakuan.Tunjukkan apa yang kalian bisa untuk keluarga dan negara.Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar